Menuntun Orang Yang Sakaratul Maut ♦ Semua yang hidup di bumi ini pasti akan mati, karena hal tersebut sudah diterangkan di dalam al-Qur;an di surat Al-ankabut ayat 57, bahwa semua yang bernyawa pasti akan mati. Mulai dari tumbuhan, hewan, manusia dan mahkluk-mahkluk ALLAH yang lain, semua itu hanya tinggal menunggu gilirannya saja.
Sebagai mahkluk ALLAH yang diciptakan sebagai seorang manusia, kita mempunyai tanggung jawab penuh kepada ALLAH. Yaitu beribadah dengan ALLAH sampai tiba kematian kita. Karena dengan ibadah tersebut, kita akan memperoleh pahala sebagai sangu / bekal kita saat menghadap ALLAH SWT. Sebelum manusia mati, ada masa dimana manusia akan menemui saat terakhir dalam hidupnya atau yang disebut dengan sakaratul maut.
Menuntun Orang Yang Sakaratul Maut Dengan Kalimat Tauhid
Sakaratul mau adalah saat dimana orang tersebut akan dicabut nyawanya oleh malaikat isroil. Setiap manusia akan mengalami sakaratul maut. Namun dengan cara yang berbeda-beda tergantung dengan amal perbuatannya di dunia. Jika orang tersebut sering melakukan amar ma’ruf maka proses sakaratul mautnya akan dimudahkan. Dan sebaliknya jika orang tersbut sering berbuat kemungkaran maka akan dipersulit untuk sakaratul mautnya.
Sebagai orang terdekat ada beberapa hal yang harus anda lakukan saat menjumpai saudaranya sedang mengalami sakaratul maut. Yaitu dengan membacakanya surat al-qur’an Yasin dan kalimat tauhid untuk memudahkan proses sakaratul mautnya. Kalimat tauhid yang dibacakan bisa syahadat atau tahlil. Cara ini pernah di praktekan oleh Nabi Muhammad SAW saat membimbing pamanya yang bernama Abu thalib saat menghadapi sakaratul maut.
Cara Menuntun Orang Sakaratul Maut Dengan Kalimat Lailaha’illalloh
Sesuai hadist riwayat Muslim:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَقِنُوْا مَوْتَكُمْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ
Dalam riwayat tersebut dijelaskan bahwa kita harus menuntun saudara kita yang mau mati dengan kalimat lailaha’illalloh. Lalu apa manfaatnya ketika orang mampu mengucapkan lailaha’illalloh saat sakaratul maut? Dalam riwayat hadis lain dijelaskan bahwa orang tersebut akan dimudahkan hisaban amalnya atau dimasukan ke dalam surga. Seperti yang telah dijelaskan dalam hadis riwayat Abu Daud berikut ini:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ كَانَ اٰخِرُ كَلَامِهِ لَااِلَهَ اِلَّااللهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Nabi bersabda “barang siapa yang mengucapkan kalimat lailaha’illalloh, maka orang tersebut akan dimasukan ke dalam surga”. Jadi saat mendapati saudaranya yang sedang menghadapi sakaratul maut supaya anda dapat menuntunya mengucapkan lafal lailaha’illalloh dengan membisikannya ke telinganya secara pelan-pelan.
Hikmahnya
Seseorang yang dapat mengucapkan lafal lailaha’illallah tentunya orang yang ketika didunianya selalu beribadah kepada ALLAH SWT dengan tertib. Sedangkan orang yang tidak pernah ibadah kepada ALLAH SWT mustahil dia bisa mengucapkan lafal lailaha’illalloh saat menghadapi sakaratul maut. Untuk itu kita sebagai manusia yang masih diberi kesempatan untuk hidup, teruslah beribadah kepada ALLAH dengan memurnikan agamanya dengan sekuat tenaga. Agar kita bisa siap untuk menghadapi saat-saat mengerikan yaitu sakaratul maut.