ISTILAH MBAWON

Istilah Mbawon

Diposting pada

Halo sahabat nada313… Mbawon merupakan sejenis pekerjaan yang dilakukan oleh orang-orang di desa saya saat datangnya panen. Mbawon biasanya dilakukan untuk memanen padi.

Pekerjaan mbawon ini sangat berat karena jika dilakukan disiang hari dengan terik matahari yang panas rasanya seperti melawan matahari. Jika dilakukan di malam hari tentu penuh resiko yang dihadapi.

Beberapa hari yang lalu saya juga merasakan bagaimana beratnya mbawon. Karena pada hari itu hari cuacanya sangat panas. Di pagi hari awalnya sejuk, namun mulai pukul 10 keatas rasanya kulit seperti terbakar.

Saya melakukan pekerjaan itu karena hasil panen dari mbawon itu nanti akan digunakan sebagai kas masjid. Maka dari itu beberapa orang yang sukarela juga ikut mbawon.

Mulai berangkat jam 9 dan selesai jam setengah 3 sore. Bayangkan bagaimana rasanya berada ditengah-tengah sawah yang saat itu cuacanya panas banget. Kalau kamu pasti tak akan mampu.

Ini adalah sebuah pengalaman berharga bagi saya untuk ikut merasakan beratnya seseorang yang melakukan pekerjaan mbawon itu. Karena sebelumnya saya pernah melihat saja dengan orang-orang yang mbawon itu.

Istilah Mbawon

Seperti yang saya jelaskan di atas, bahwa mbawon merupakan kegiatan memanen padi dari mulai memotong batang / pohon padi (ngaret pari), kemudian menumpuk pohon padi, diteruskan dengan memukul-mukulkan (nyabetne) pohon padi tadi kesebuah alat yang bernama jagrak.

Tak hanya disitu setelah selesai proses nyabetne, lalu diteruskan dengan mewadai padi yang sudah disabetkan ke jagrak tadi ke dalam karung, kemudian dilanjutkan dengan membawa padi tersebut ke jalan dengan cara dipikul.

Berat padi yang ada di dalam karung terkadang bisa sampai 60 kg dan jarak untuk membawa padi itu ke jalan bisa sampai 100 m. Terkadang jalanya bervariasi dari tanjakan sampai turunan. Dan jalanya pun hanya galengan yang ada di sawah. Salah-salah bisa terpeleset…

“Jangan Mbawaon, mbawon itu berat, kamu nggak akan kuat biar aku saja”. Dan berikut ini beberapa poto yang saya dapatkan saat saya sedang mbawon di siang hari yang panas.

ISTILAH MBAWON

ISTILAH MBAWON
Proses penyabetan
ISTILAH MBAWON
Proses penyabetan dilakukan bersama
ISTILAH MBAWON
Proses mewadai gabah

Beratnya Mbawon

Setelah selesai mbawon, umumnya orang-orang didesa saya diberi upah berupa padi melalui proses pembagian. Contohnya kalau ada orang yang dapat 500 kg berarti tinggal dibagi saja sesuai perjanjian. Kalau ditempat saya biasanya di bagi 7 / 8. Jadi seperti ini:

500 kg : 7 = 71 kg

Nah 71 kg itu adalah upah untuk orang yang mbawon. Sekarangpun harga padi basah ditempat saya harganya juga belum memulyakan para petani. Kalau sekarang sekitar Rp 3.800. Jadi hasil dari mbawon 71 kg x Rp 3.800 = Rp 269.000.

Lumayan ya… tapi jika di lihat dari beratnya banyak orang yang memilih pekerjaan lain karena berat sekali. Hasil seperti itu biasanya didapatkan selama 1 hari full, dan masih dibagi dengan jumlah anggotanya.

Iya karena saat mbawon memang harus mempunyai grub atau anggota, kalau sendiri pasti tidak akan mampu. Jika hasil panennya bagus kadang upah yang diberikan bisa sampai 500 ribu sampai 1 jt.

Musim Panen

Saat ini mulai musim panen di desa saya, jadi mulai banyak dari grub-grub mbawon yang mulai bekerja. Biasanya grub itu diisi dari keluarga sendiri karena lebih mudah pembagianya.

Mulai dari pagi, siang sore dan malam biasanya di sawah mulai rame karena banyaknya orang mbawon padi. Orang-orang biasanya istirahatnya saat datang waktu salat dan waktu magrib. Karena ingin segera menyelesaikan mbawonya lalu pindah ke tempat yang lain.

Pekerjaan mbawon ini dikerjakan oleh orang dewasa dan para remaja yang mungkin tidak punya pekerjaan tetap. Namun saat ini mulai susah untuk mendapatkan orang yang mau mbawon ke sawah. Karena pekerjaan ini memang terlalu berat.

Dan saat ini, banyak orang yang memilih untuk menyewa mesin pemanen padi dari pada mencari orang yang mbawon karena terlalu sulit. Banyak dari kalangan pemuda yang lebih memilih untuk terus melanjutkan sekolahnya, agar tidak mbawon seperti orang-orang di desa saya.

Sekolah juga merupakan kegiatan positif dibandingkan dengan orang yang tidak sekolah.

Mungkin cukup sekian dulu ya…. cerita saya mengenai mbawon. Banyak kesalahan dalam penulisan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *