keutamaan puasa asyura

Keutamaan Puasa Asyura di Bulan Muharam, berikut dalil-dalinya

Diposting pada

Keutamaan Puasa Asyur ♦ Bulan Muharam merupakan salah satu bulan yang mempunyai keutamaan bagi umat Islam. Karena pada bulan itu terdapat amalan yang bila dikerjakan akan mendapatkan keutamaan dan pahala yang begitu banyak. Amalan yang dimaksud adalah melaksanakan puasa asyura yang merupakan salah satu sunnah Nabi Muhammad SAW.

Puasa asyura dikerjakan setiap tahun setiap tanggal 9 dan 10 di bulan muharam. Beberapa umat muslim juga banyak yang mengerjakan amalan tersebut. Meskipun amalan tersebut tidak semua umat muslim mengerjakan. Karena puasa asyura merupakan ibadah sunnah yang bila tidak kerjakan pun tidak akan dosa dan yang mengerjakan akan mendapatkan pahala.

Apa keutamaan dan pahala yang didapatkan ketika mengerjakan puasa asyura di bulan muharam? Penjelasanya akan di bahas pada tulisan ini dengan dalil-dalil yang memperkuat mengenai sunnah puasa asyura. Tujuanya agar setiap muslim dan muslimah yang membaca dapat memahami dan mengamalkan puasa asyura.

Sunnah Puasa Asyura

Perintah puasa asyura dilaksanakan setiap tanggal 9 dan 10 bulan muharam berdasarkan dalil-dalil berikut ini:

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ ، قَالَ : أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ عَاشِرٍ. رواه الترمذي

Artinya: “Dari Ibni Abbas, Dia berkata: Rasulullah SAW memerintahkan puasa pada hari tanggal 10 (muharam)”. (HR. Tirmidzi)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا – قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ ؛ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ “. وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ، قَالَ : يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ.رواه مسلم

Artinya: “Dari Abdillah bin Abbas RA, Dia berkata, Rasulullah bersabda: seandainya saya (Nabi) masih tetap hidup sampai tahun depan maka saya akan berpuasa di tanggal 9 Asyura”. (HR. Muslim)

 رُوِيَ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّهُ قَالَ : صُوْمُوْا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ، وَخَالِفُوا الْيَهُودَ. رواه الترمذي

Artinya: “Diriwayatkan dari Ibni Abbas, Dia berkata: Berpuasalah pada tanggal 9 dan 10 muharam, dan selisihilah orang yahudi”. (HR. Tirmidzi)

Dari ketiga riwayat hadis diatas dijelaskan bahwa puasa asyura dikerjakan pada tanggal 10, sedangkan puasa tanggal 9 asyura merupakan cita-cita Nabi yang mengatakan, seandainya saya tahun depan masih hidup maka saya akan mengerjakan puasa asyura di tanggal 9. Namun tidak sampai menjumpai tahun depan Nabi wafat, dan puasa asyura di tanggal 9 merupakan sunah takriyah dari Nabi Muhammad SAW.

Keutamaan Puasa Asyura

      عَنْ أَبِي قَتَادَةَ ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : ” صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَ. رواه الترمذي

Artinya: “Dari Abi Qotadah, sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berkata: Puasa hari Asyura, Saya mengharap bahwa ALLAH mengampuni dosa 1 tahun sebelum puasa”. (HR. Tirmidzi)

Jadi, keutamaan puasa asyura dapat menghapus dosa-dosa 1 tahun yang dosa itu dikerjakan sebelum puasa. Jika dilihat di hari itu, ada banyak sekali pengampunan yang diberikan ALLAH SWT bagi hambanya yang mampu mengerjakan puasa asyura. Maka dari itu, umat muslim supaya dapat mengerjakan sunah tersebut untuk manfaat dirinya masing-masing.

Karena ini urusan agama, jika masih bingung silahkan tanyakan melalui email jika masih bingung memahaminya. Agar tidak ada salah pemahaman mengenai penjelasa hadis di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *