Korea Utara Jadikan Mayat Sebagai Pupuk

Korea Utara Jadikan Mayat Sebagai Pupuk Tanaman

Diposting pada

Korea Utara Jadikan Mayat Sebagai Pupuk ♦ Korea Utara merupakan salah satu negara yang menganut paham komunis. Negara ini terkenal akan kebijakan-kebijakan dari sang pemimpin yang terbilang kejam dibandingkan dengan negara-negara lain.

Korea Utara terletak di bagian Asia timur ibukota negaranya bernama Pyongyang yang berseberangan dengan Korea Selatan. Kehidupan di Korea Utara tidak mudah terekspos keluar karena negara ini merupakan salah satu negara yang cukup tertutup dari dunia luar sehingga pemerintah tidak akan membiarkan informasi dari negara tersebut keluar ke negara lain.

Saat ini Korea Utara dipimpin oleh Kim jong-un, yang merupakan pemimpin tiga generasi dari dinasti Kim. Kim jong-un merupakan salah satu pemimpin Korea Utara yang cukup kejam mengikuti para pendahulu pendahulunya.

Kim jong-un juga terkenal akan kebijakan-kebijakanya yang cukup aneh. Seperti ketika dia membuat peraturan untuk mencukur rambut dengan gaya yang dia lakukan.

Di Korea Utara juga terkenal dengan tradisi nya yaitu menjadikan mayat manusia sebagai pupuk untuk menyuburkan tanaman.

Korea Utara Jadikan Mayat Sebagai Pupuk Tanaman

Biasanya mayat yang digunakan sebagai pupuk adalah mayat para tahanan politik yang meninggal di tahanan dilansir dari daily mirror.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kim il soon (nama samaran), seorang mantan tahanan yang selamat dari kamp konsentrasi di Kaechon.

Dia mengatakan, “tanahnya sangat subur, dan pertaniannya berhasil di sana karena tubuh manusia yang terkubur berfungsi sebagai pupuk alami”.

“beberapa penjaga mengatakan, bahwa mereka harus mengubur mayat secara merata diseluruh tanah hingga membuat tanaman di seluruh area”.

“Pada suatu hari ada anak yang sedang kencing di daerah tersebut dan melihat tangan yang mencuat dari tanah, katanya mereka lupa untuk menguburkannya dengan benar”.

Menurut laporan para tahanan yang sudah mati akan diberikan di lubang yang dangkal, kemudian dikubur dengan buru-buru dan ditutupi lapisan tanah yang tipis.

Namun jika yang mati banyak, mereka akan menggali lubang sebesar tanah dan memasukkan semua mayatnya secara bersamaan di dalamnya.

Setelah itu di atas tanah akan dijadikan sebagai ladang yang ditanami sayur-sayuran seperti lobak, bayam kol dan kubis titik kemudian sayuran tersebut akan diberikan kepada penjaga Kamp dan keluarga mereka.

Akankah tradisi ini juga akan dilakukan kepada para pemimpin-pemimpin mereka yang yang meninggal? Karena beberapa hari ini pemimpin Korea Utara dikabarkan meninggal karena terkena penyakit.

Namun menurut the telegraph, yang berdasarkan pengalaman sebelumnya mayat para pemimpin Korea Utara akan dibalas dan diawetkan yang kemudian dipajang di sebuah peti mati kaca yang diletakkan di istana kumsusan matahari di pyongyang.

dan besar kemungkinan ketika Kim jong-un nanti mati maka mayatnya juga akan diawetkan seperti para pemimpin-pemimpin sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *