Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 283 ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan ini nada313.com akan membahas tajwid surat Al Baqarah ayat 283 lengkap dengan penjelasan dan isi kandungan ayatnya yang tentunya bisa menambah kepahaman agama bagi kita yang membaca.
Ayat ini menjelaskan tentang transaksi secara tidak tunai, yang dilakukan di perjalanan dan tidak ada juru tulis yang menuliskannya.
Adapun tujuan dalam pembelajaran ini adalah untuk mengetahui kaidah hokum tajwid dan isi kandungan ayat ini, sehingga ketika membaca bisa mempraktekannya dengan baik dan benar.
Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 283 Lengkap Penjelasan
1. وَإِنْ كُنْتُمْ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf كُ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf كُ
2. كُنْتُمْ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تُ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تُ
3. كُنْتُمْ عَلَىٰ: Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عَ. Cara membacany a terang di bibir dengan mulut tertutup
4. سَفَرٍ وَلَمْ: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin beretemu dengan huruf وَ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
5. وَلَمْ تَجِدُوا: Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf تُ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
6. كَاتِبًا فَرِهَانٌ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ
7. فَرِهَانٌ مَقْبُوضَةٌ: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin beretemu dengan huruf مَ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
8. مَقْبُوضَةٌ: Qolqolah sughro, karena ada huruf قْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf قْ
9. فَإِنْ أَمِنَ: Idhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut
10. بَعْضُكُمْ بَعْضًا: Ikhfa Safawi, karena ada mim mati/sukun bertemu dengan huruf بَ, maka dibaca samar di bibir dengan berdengung.
11. بَعْضًا فَلْيُؤَدِّ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ
12. الَّذِي: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ. Cara membacanya di masukan
13. أَمَانَتَهُ وَلْيَتَّقِ: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
14. اللَّهَ رَبَّهُ: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
15. الشَّهَادَةَ: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf شَّ. Cara membacanya di masukan
16. وَمَنْ يَكْتُمْهَا: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin beretemu dengan huruf يَ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
17. يَكْتُمْهَا: Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf هَ. Cara membacany a terang di bibir dengan mulut tertutup
18. فَإِنَّهُ آثِمٌ: Mad silah thowilah, karena ha dhamir yang bertemu dengan hamzah qoto’ di lain kata dan sebelum ha dhamir huruf yang berharokat, cara membacanya dibaca Panjang 1 alif atau 2 alif atau 2 ½ alif dan yang lebih diutamakan 2 alif atau 2 ½ alif
19. آثِمٌ: Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat
20. وَاللَّهُ: Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan lafal اللَّهَ. Cara membacanya ditebalkan
21. وَاللَّهُ بِمَا: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat.
22. عَلِيمٌ: Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya Panjang 4 harakat
Isi kandungan surat al Baqarah ayat 283
“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Dalam ayat ini terdapat nasihat hikmah yang sangat peting dan perlu selalu di ingat oleh setiap manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut;
- transaksi secara tidak tunai, yang dilakukan di perjalanan dan tidak ada juru tulis yang menuliskannya.
- Maka ketika tidak ada juru tulis maka supaya ada jaminan yang diberikan kepada pihak yang berpiutang
- Dan kecuali kalo dari kedua pihak saling mempercayai maka tidak ada jaminan diperbolehkan
- Ayat ini menjelaskan bahwa bolehnya jaminan itu bukan hanya ketika diperjalanan dan tidak ada juru tulis.
Untuk Kandungan secara rinci mari kita ngaji, jangan terpaku dengan hukum atau kandungan yang ada pada tulisan ini atau tulisan yang ada di internet lainya