tajwid surat al-bayyinah

Hukum Tajwid Surat Al-Bayyinah Lengkap Penjelasan dan Isi Kandungan

Diposting pada

Tajwid Surat Al-Bayyinah ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillah kita masih dapat berjumpa dan masih dalam keadaan sehat. Semua ibadah yang kita kerjakan di hadapan ALLOH SWT akan diterima apabila semuanya dikerjakan secara murni dan betul-betul niat karena ALLOH. Jangan sampai kita beranggapan amalan kita sudah banyak padahal tidak ada, hanya karena ibadah yang dikerjakan tidak murni dan tidak niat karena ALLOH.

Di kesempatan ini kita akan membahas tajwid surat Al-Bayyinah lengkap dengan penjelasanya serta isi kandungan ayatnya. Diharapkan setelah pembelajaran ini kita semua dapat mempraktekan bacaan yang sesuai dengan tajwid dan mengampil nasihat yang terkandung dalam surat ini.

Tajwid Surat Al-Bayyinah Lengkap Penjelasan

tajwid surat al-bayyinah

Berikut analisis tajwid surat al-bayyinah ayat 1-8

AYAT 1

  1. لَمْ يَكُنِ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf يَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  2. مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
  3. أَهْلِ الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  4. وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  5. مُنْفَكِّينَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf فَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf فَ
  6. الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.

AYAT 2

  1. رَسُولٌ مِنَ : Idgham bighunnah, karena ada dhamahtain bertemu dengan huruf مِ. Cara membacanya masuk dengan mendengung
  2. مِنَ اللَّهِ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
  3. صُحُفًا مُطَهَّرَةً : Idgham bighunnah, karena ada fatkhahtain bertemu dengan huruf مُ. Cara membacanya masuk dengan mendengung

AYAT 3

  1. كُتُبٌ قَيِّمَةٌ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf قَ

AYAT 4

  1. الْكِتَابَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كِ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  2. مِنْ بَعْدِ : Iklab, karena ada nun mati bertemu dengan huruf بَ. Cara membacanya mendengung
  3. الْبَيِّنَةُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 5

  1. وَمَا أُمِرُو : Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
  2. اللَّهَ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
  3. الدِّينَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf دِّ. Cara membacanya di masukan
  4. الصَّلَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّCara membacanya di masukan
  5. الزَّكَاةَ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf زَّCara membacanya di masukan
  6. الْقَيِّمَةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 6

  1.  إِنَّ  : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
  2. مِنْ أَهْلِ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf أَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
  3. الْكِتَابِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  4. وَالْمُشْرِكِينَ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf مُ.  Cara membacanya harus terang dan jelas.
  5. جَهَنَّمَ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
  6. أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
  7. هُمْ شَرُّ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf شَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  8. الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 7

  1.  إِنَّ  : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
  2. آمَنُوا : Mad badal, Karena ada huruf [ ء ] bertemu dengan huruf mad dalam satu kata. Cara membacanya panjang 2 harakat
  3. الصَّالِحَاتِ : Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf صَّCara membacanya di masukan
  4. أُولَٰئِكَ : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
  5. هُمْ خَيْرُ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  6. خَيْرُ : Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas
  7. الْبَرِيَّةِ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf بَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

AYAT 8

  1.  جَزَاؤُهُمْ  : Mad Wajib muttasil, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan
  2. هُمْ عِنْدَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf عِ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  3. عِنْدَ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf دَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf دَ
  4. رَبِّهِمْ جَنَّاتُ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf جَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  5. جَنَّاتُ : Ghunnah Musyaddah, karena ada tasdyid pada huruf nun. Cara membacanya mendengung yang disangatkan 6 harakat.
  6. عَدْنٍ : Qolqolah sughro, karena ada huruf دْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf دْ
  7. نٍ تَجْرِي : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
  8. تَجْرِي : Qolqolah sughro, karena ada huruf جْ mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf جْ
  9. مِنْ تَحْتِهَا : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ
  10. الْأَنْهَارُ : Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf أَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas
  11. الْأَنْهَارُ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
  12. فِيهَا أَ : Mad jaiz munfashil, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
  13. أَبَدًا : Mad Iwadh, karena ada huruf mathobi’i yang diwaqafkan atau di akhir kalimat. Cara membacanya panjang seperti mathobi’i.
  14. رَضِيَ اللَّهُ : Lam tafkhim, karena ada lafal اللّٰهِ yang sebelumnya ada harakat fatkhah. Cara membacanya ditebalkan
  15. عَنْهُمْ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
  16. عَنْهُمْ وَرَضُوا : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf وَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup
  17. عَنْهُ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf هَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut
  18. لِمَنْ خَشِيَ : Idhar halqi, karena ada tanda nun mati bertemu dengan huruf خَ. Cara membacanya adalah jelas di mulut

Baca Juga : Tajwid Surat Al-Fatihah

Isi Kandungan Surat Al-Bayyinah

tajwid surat al-bayyinah

Artinya : “1. Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, 2. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), 3. di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus. 4. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. 5. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. 6. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. 7. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk. 8. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. 

Surat Al-Bayyinah ayat 1-8 menjelaskan perbandingan antara orang musrik, ahli kitab dan orang iman. Orang-orang yang musyrik akan tetap dalam kemusrikanya karena memang itu sudah jadi qadar mereka meskipun didatangkan seorang utusan.

Ahli kitab adalah orang-orang yang berpecah belah dalam urusan agama sehingga tetap menjalankan tata cara ibadahnya. Mereka akan tetap dihukumi sebagai orang yang musyrik. Orang musrik dan ahli kitab di ancam ALLOH dimasukan ke neraka jahanam.

Sedangkan orang iman adalah orang yang mau beramal soleh serta menetapi ibadahnya dengan benar. Maka mereka dijanji ALLOH dimasukan ke dalam surga yang banyak sekali kenimatan di dalamnya. Dan orang-orang iman akan abadi selamanya di surga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *