Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 15 Lengkap ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kali ini kita akan mengulas hukum tajwid yang terdapat dalam surat al-maidah ayat 15. Semoga tulisan ini dapat membantu para pembaca untuk mngetahui hukum tajwid yang ada di dalam Al-Qur’an.
Ilmu tajwid sangatlah penting untuk kita saat membaca ayat-ayat di dalam Al-Qur’an. Dilihat dari prakteknya Bacaan Al-Qur’an yang tidak menggunakan kaidah hukum tajwid, maka bacaan tersebut akan mengalami banyak kesalahan. Dan biasanya nada iramanya pun agak kurang merdu. Maka dapat disimpulkan bahwa hukum tajwid itu penting.
Hukum Tajwid Surat Al-Maidah Ayat 15 Lengkap dengan Penjelasan
- يَا أَهْلَ :Mad jaiz, karena ada huruf mad thabi’i bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] di lain kalimat. Cara membacanya panjang seperti mad thabi’i 2 harakat atau 4 harakat.
- الْكِتَا : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.
- قَدْ : Qolqolah sughro, karena ada huruf dal mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf dal.
- جَاءَ : Mad Wajib, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan.
- كُمْ رَ : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
- لَكُمْ كَثِيرًا : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
- كَثِيرًا مِمَّا : Idgham bighunnah, karena ada kasrahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
- مِمَّا : Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
- كُنْتُمْ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf ta.
- كُنْتُمْ تُخْفُو : Idhar safawi, Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf ta. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup.
- الْكِتَا : Al qomariah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya harus terang dan jelas.
- عَنْ كَثِيرٍ : Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf kaf. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf kaf.
- كَثِيرٍ : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat. (jika berhenti)
- قَدْ : Qolqolah sughro, karena ada huruf dal mati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf dal.
- جَاءَ : Mad Wajib, karena ada Mad thabi’I bertemu dengan huruf hamzah [ ء ] dalam satu kalimat atau kata. Cara membacanya wajib panjang sepanjang 5 harakat atau 5 x ketukan.
- ُكُمْ مِنَ : Idgham Mutamasilaen, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dan didengungkan
- مِنَ اللَّهِ : Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah sebelum lafal اللَّهِ. Cara membacanya tebal.
- نُورٌ وَك : Idgham bighunnah, karena ada dhommahtain bertemu dengan huruf wawu. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
- بٌ مُبِينٌ : idgham bighunnah, karena ada dhommahtain bertemu dengan huruf mim. Cara membacanya masuk dengan mendengung.
- مُبِينٌ : Mad arid lisukun, karena ada waqaf yang sebelumnya ada huruf mad thabi’i. Cara membacanya boleh panjang 4 harakat atau lebih dan juga boleh dua harakat.
Baca Juga Bagaimana hukum semir rambut warna hitam dalam Islam?
Isi Kandungan Surat Al-Maidah Ayat 15
Artinya: “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al Kitab yang kamu sembunyi kan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan”.
Nasihat yang dapat menjadi renungan bagi kita dalam surat Al-Maidah ayat 15 ini adalah sebagai berikut;
- Kita sebagai orang Iman wajib percaya dengan semua rasul yang ALLOH utus kepada para umatnya mulai dari Nabi Adam a.s sampai Nabi Muhammad s.a.w.
- Kita sebagai orang Iman wajib percaya dengan kitab-kitab yang ALLOH telah turunkan kepada para utusanya (ZABUR, INJIL, TAURAT, AL-QUR’AN DAN AL-HADIST).
- Kita sebagai orang Iman wajib percaya bahwa keterangan-keterangan yang terdapat dalam kitab-kitab ALLOH akan membawa kita pada jalan yang lurus.