Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 286

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 286 Lengkap Penjelasan dan Isi Kandungan

Diposting pada

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 286 ♦ Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Pada kesempatan ini nada313.com akan membahas tajwid surat Al Baqarah ayat 286 lengkap dengan penjelasan dan isi kandungan ayatnya yang tentunya bisa menambah kepahaman agama bagi kita yang membaca.

Ayat ini menjelaskan tentang cobaan yang alloh berikan kepada hambanya kecuali hamba itu mampu untuk melewatinya.

Adapun tujuan dalam pembelajaran ini adalah untuk mengetahui kaidah hokum tajwid dan isi kandungan ayat ini, sehingga ketika membaca bisa mempraktekannya dengan baik dan benar.

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 286 Lengkap Penjelasan

Tajwid Surat Al-Baqarah Ayat 286

1. اللَّهُ: Lam tafkhim, karena ada tanda baca fatkhah bertemu dengan lafal اللَّهَ. Cara membacanya ditebalkan

2. نَفْسًا إِلَّا: Idhar halqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf آ. Cara membacanya terang dan jelas di mulut

3. وَعَلَيْهَا: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas

4. لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ: Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya Panjang 5 harakat

5. إِنْ نَسِينَا: Idgham bighunnah, karena ada nun mati/tanwin beretemu dengan huruf نَ. Cara membacanya masuk dengan mendengung

6. نَسِينَا أَوْ: Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya Panjang 5 harakat

7. أَوْ: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas

8. عَلَيْنَا: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf ya mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas

9. عَلَيْنَا إِصْرًا: Mad wajib muttashil, karena ada mad thabi’I bertemu dengan [ء] dalam satu kata/kalimat. Cara membacanya Panjang 5 harakat

10. إِصْرًا كَمَا: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf كَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf كَ

11. حَمَلْتَهُ: Mad silah khoshiroh, karena sebelum ha dhamir ada huruf yang hidup (yang ada barisnya), kalau sebelum ha dhamir hurufnya mati maka itu tidak bisa disebut mad shilah khoshiroh, cara membacanya dibaca panjang 2 harakat

12. الَّذِينَ: Al-Syamsiah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf لَّ. Cara membacanya di masukan

13. مِنْ قَبْلِنَا: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf قَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf قَ

14. قَبْلِنَا: Qolqolah sughro, karena ada huruf بْmati di dalam kalimat. Cara membacanya membalik membentuk huruf بْ

15. تُحَمِّلْنَا: Ghunnah musyaddah, karena ada huruf mim yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung

17. عَنَّا: Ghunnah musyaddah, karena ada huruf nun yang bertasydid. Cara membacanya masuk dengan mendengung

18. وَارْحَمْنَا: Ra Tafhim Yaitu Ra mati sebelumnya ada baris fatah, cara membacanya huruf ra mati dibaca tebal

19. وَارْحَمْنَا: Idhar safawi, karena ada huruf mim mati/sukun bertemu dengan huruf نَ. Cara membacanya terang di bibir dengan mulut tertutup

20. أَنْتَ: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf تَ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf تَ

21. مَوْلَانَا: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf waw mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas

22. فَانْصُرْنَا: Ikhfa haqiqi, karena ada nun mati/tanwin bertemu dengan huruf صُ. Cara membacanya samar-samar membentuk huruf صُ

23. الْقَوْمِ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf قَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

24. الْقَوْمِ: Mad layin, karena ada tanda baca fatkkhah bertemu dengan huruf waw mati. Cara membacanya sekedar lunak dan lemas

25. الْكَافِرِينَ: Al qomariyah, karena ada huruf ال bertemu dengan huruf كَ.  Cara membacanya harus terang dan jelas

26. الْكَافِرِينَ: Mad arid lissukun, karena ada huruf mad thobi’I di akhir kalimat atau waqaf. Cara membacanya Panjang 4 harakat

Isi kandungan surat al Baqarah ayat 286

 

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”

Dalam ayat ini terdapat nasihat hikmah yang sangat peting dan perlu selalu di ingat oleh setiap manusia. Diantaranya adalah sebagai berikut;

  1. Alloh tidak membebankan cobaan terhadap hambanya melebihi batas kemampuan hambanya, yang artinya alloh memberikan cobaan sesuai dengan kemampuan hambanya
  2. Segala sesuatu yang dikerjakan seseorang akan mendapatkan balasan. Amalan baik akan dibalas oleh alloh dengan pahala dan amalan jelek akan dibalas oleh alloh dengan siksa.

Untuk Kandungan secara rinci mari kita ngaji, jangan terpaku dengan hukum atau kandungan yang ada pada tulisan ini atau tulisan yang ada di internet lainya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *